Sunday, November 16, 2008

Ketika tukang bakso bermimpi menjadi tuan putri

Ada seorang gadis berambut panjang hitam kelam dan tinggi badan semampai. Dia memenuhi standar cantik buat orang kebanyakan lah. Ceritanya, si gadis adalah penjual bakso keliling yang biasa berdagang di perumahan mewah.
*sedikit kejanggalan, jarang-jarang ada penjual kaki lima yang ngiter ke daerah mewah, yah, kecuali memang mereka menyasar pangsa para pembantu rumah tangga yang bosan dengan tembok dan rutinitas yang ada, para pembantu yang juga butuh sosialisasi dengan sesamanya*

Singkat cerita, tukang bakso tersebut bertemu dengan seorang pemuda kaya, mereka saling jatuh cinta, dan bersumpah menempuh segala rintangan yang ada demi cinta mereka. Akhirnya, si gadis penjual bakso pun akhirnya menikah dengan pemuda kaya pujaan hatinya.
Kisah standar dongeng-dongeng pengantar tidur anak-anak sebenarnya, kisah yang menjual mimpi.

Cerita tentang tukang bakso diatas hanyalah satu dari sekian banyak tukang-tukang bakso lainnya, mereka bisa menjelma kedalam berbagai macam bentuk, laki – perempuan; mahasiswa; pelajar; dan bentuk lainnya. Orang-orang yang bermimpi menjadi putri dan raja, seketika, instan.

Memang tidak ada yang salah dengan bermimpi menjadi putri/raja, tetapi ketika itu diinginkan terjadi secara instan maka bisa dikategorikan berbahaya. Dimana-mana yang namanya instan banyak negatifnya. Seperti mie instan, rasanya memang enak, seketika kenyang, tapi, tahukah kalau semangkuk mie instan bisa menjelma menjadi lemak dalam tubuh yang susah dibakar ?? selain itu, ada michin yang juga bisa menurunkan kecerdasan otak. Lalu, apa bagusnya kenikmatan sesaat yang berujung pada kesulitan di kemudian ?

Yang menyedihkan, para pemimpi-pemimpi semu itu merasuk dalam kehidupan para belia. Di suatu siang yang panas, saya mendengar percakapan para anak muda dari kampung di belakang komplek yang sedang nangkring di depan rumah. Kebetulan jalan di depan rumah saya cukup rindang, sehingga suka dijadikan tempat nongkrong anak-anak kampung belakang, sebelum akhirnya diusir karena menimbulkan keresahan.

Siang itu ada sekitar lima orang anak muda, usia SMP kelas satu lah, dengan komposisi tiga laki dan dua perempuan. Mereka memperbincangkan tentang beratnya sekolah. Si perempuan mengeluhkan bahwa biaya sekolahnya mahal, belum buku-bukunya, ia juga merasa bahwa dirinya segitu-gitu saja, tidak ada kemajuan dengan setiap hari bersekolah, malah tambah beban hidup karena harus mikir. Keraguan untuk bersekolah tinggi mulai menghantui dirinya, mengingat kini banyak pengangguran yang mengemban gelar sarjana. Sarjana saja menganggur, lalu buat apa bersekolah tinggi-tinggi ?? begitu katanya.

Teman lelakinya menyambut pernyataannya itu dengan tawa cela. Lalu layaknya teman yang baik, ia berusaha memberikan nasihat ke teman perempuannya tersebut, begini katanya ”udah, lu ga usah tinggi-tinggi sekolah, ngapain juga ? tar juga nganggur-nganggur aja, mending lu dandan yang cantik, lu cari deh tu om-om atau orang kaya yang nyari bini. Gampang kan ? lu kaya, ga perlu mikir lagi”.

Saya yang mendengar percakapan itu shock...

Bagaimana mungkin ? usia mereka masih sangat muda, usia yang (idealnya) penuh produktifitas dan kreatifitas yang bisa membangun bangsa yang sudah bobrok ini. Akan jadi apa negara ini kalau masyarakatnya saja sudah menggampangkan hidup seperti itu ? melacurkan diri sendiri... ah, rasanya terlalu mengerikan untuk membayangkan lebih jauh, memilih untuk melacurkan diri demi sebentuk status ”kaya” dengan cara instan.

Sudah sebegitu rusaknya kah moral para anak muda sekarang ? sebegitu pasif dan apatisnya terhadap kehidupan & pendidikan ? Bersekolah tinggi memang tidak akan menjamin kehidupan yang lebih baik, tetapi dengan bersekolah akan membentuk pola pikir seseorang. Merugilah orang-orang yang berniat sekolah untuk mendapatkan pekerjaan, karena Pekerjaan hanyalah sampingan dari sebuah institusi pendidikan, nyatanya, banyak dari mereka yang bekerja tidak sesuai dengan keilmuan yang ditempuhnya.

1 Comments:

Blogger infogue said...

Artikel anda:

http://hiburan.infogue.com/
http://hiburan.infogue.com/ketika_tukang_bakso_bermimpi_menjadi_tuan_putri

promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema untuk para netter Indonesia. Salam!

November 18, 2008 at 6:42 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home